Muslim percaya bahwa ketika Muhammad ada di Mekah, Allah membelah bulan utk menunjukkan mukjijat pada orang2 Mekah. Klaim ini ditulis dalam Quran.
Surat 54 disebut “The Moon”, dimulai dengan:
[54.1] Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan.
[54.2] Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus".
[54.3] Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya.
Cendekiawan muslim terkenal Maududi (http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/maududi/mau54.html) menjelaskan: “Fenomena indah dan menakjubkan dari terbelahnya bulan adalah pertanda kebenaran akan kebangkitan, yg diberitakan oleh nabi suci, telah terjadi dan telah mendekat. Bulatan besar bulan telah terbelah menjadi dua bagian yg nyata didepan mata mereka. Kedua bagian itu berpisah dan mundur begitu jauh dari yg lain hingga bagi mereka yg melihat, satu bagian muncul disatu sisi gunung dan bagian yg lain disisi lainnya dari gunung itu. Kemudian, sesaat kemudian keduanya bergabung kembali.”
Tapi, ada beberapa masalah dalam cerita ini.
Masalah utamanya adalah bertentangan dg Quran itu sendiri. Dibeberapa ayat Muhammad mengakui bahwa dia tidak dapat atau tidak melakukan mukjijat utk membuktikan dirinya. Ketika diminta utk melakukan mukjijat, jawabannya adalah:
"Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?" Q 17.93
Ditempat lain Muhammad menaruh kalimat2 berikut dimulut Allah:
“Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan” Q 13.7
Muhammad berkeras bahwa meskipun nabi2 lain melakukan mukjijat, kemukjijatan dia hanyalah Quran. Jadi ketika Muslim mengklaim bahwa Muhammad melakukan mukjijat, mereka bertentangan dg Quran itu sendiri (lihat artikel Did Muhammad Perform Miracles? http://www.faithfreedom.org/Articles/sina/miracles_of_Mo.htm)
Masalah lain dg klaim ini adalah bahwa fenomena seperti itu harusnya diketahui tidak hanya di Mekah tapi juga diseluruh dunia. Bahkan tiap gerhanapun ada dicatat oleh banyak kebudayaan (meski tidak semua gerhana ada catatannya dalam satu kebudayaan), lalu kenapa tidak ada disebut-sebut hal bulan terbelah ini, yg pastinya harus ada minimal satu pasang mata yg menyaksikan, dan lalu mencatatnya, ini sebuah fenomena yg menakjubkan.
Moiz Amjad, seorang cendekiawan yg menjawab pertanyaan2 utk situs Understanding-Islam.com mengatakan, “Saya belum lagi menemukan catatan sejarah bangsa manapun, yg mengacu pada kejadian ini.” Dia pikir ini adalah “a sign of the promised hour.” (sebuah tanda utk waktu yg dijanjikan) http://www.understanding-islam.com/related/text.asp?type=question&qid= 1226.
Anehnya, situs ini menentang pendapatnya sendiri dan mengklaim bahwa katanya ada raja dari India yg menyaksikan terbelahnya bulan (http://www.understanding-islam.org/related/text.asp?type=rarticle&rai d=170) dan dia mengirim anaknya ke Mekah yg lalu memeluk Islam dan ketika kembali ia meninggal di Yaman.
Cerita ini tentu saja sebuah cerita palsu dari para muslim. Muslim suka sekali membikin-bikin cerita2 yg dihubungkan dg mukjijat2 nabi mereka. Mereka melakukan itu terus-terusan. Satu dari kisah palsu yg menggelikan ini adalah klaim bahwa astronot yg mendarat dibulan mendengar suara Adzan (panggilan sholat utk muslim) yg didendangkan disana. Masih ada lagi ribuan pemalsuan lainnya.
Pertama-tama tidak ada catatan bahwa ada raja atau pangeran dari India yg pernah mengunjungi Muhammad. Ini tidak disebut dalam biografi manapun dari Muhammad.
Kedua, pembelahan bulan harusnya dapat dilihat oleh setiap orang diseluruh dunia dan tidak hanya oleh satu raja. Dimana ada catatan mengenai fenomena ini?
Ketiga, misal raja india ini melihat terbelahnya bulan, bagaimana dia bisa menafsirkan kejadian aneh ini sebagai tanda telah muncul nabi baru di Mekah? Muslim mengklaim bahwa kitab2 india berisi ramalan mengenai kedatangan Utusan dari Arabia. Ini omong kosong. Tidak ada disebut2 Muhammad dalam buku suci dari agama manapun.
Banyak muslim yakin bahwa fenomena ini benar2 terjadi. Mereka menunjukan gambar close-up dari bulan yg diambil oleh NASA sebagai bukti dan karena mereka adalah orang yg mudah tertipu, mereka percaya begitu saja tanpa keraguan.
Saturday 26 July 2008
membelah bulan
Ini disebut Lunar Rilles (celah yg dalam pada bulan). Rilles itu panjang dan berupa jurang dalam mirip lembah. Sebuah rille lebarnya bisa mencapai berkilometer2 dan panjangnya ratusan kilometer. Formasi yg sama juga ditemukan pada planet2 lain dalam sistem solar, termasuk Mars, Venus dan pada beberapa bulan2nya. Lihat gambar2 dibawah. Apa ini berarti Muhammad juga membelah planet2 itu?
Teori2 mengatakan, rille dibentuk dari erosi2 yg terjadi pada benda2 angkasa tsb, bisa juga lubang lava yg runtuh, dan tekanan/aktivitas tektonik/gempa.
Terdapat tiga tipe rille pada permukaan bulan:
- Sinuous rilles berliku2 seperti sungai, dan secara umum dipercaya sebagai sisa2 lubang lava yg runtuh atau aliran lava yg punah. Mereka biasanya dimulai pada lubang volkano yg sudah punah, lalu berkelok2 dan kadang terpisah seiring alirannya mengikuti permukaan bulan.
- Arcuate rilles punya belokan2 yg lebih halus dan ditemukan diujung dari bagian gelap bulan. Dan dipercaya dibentuk dari aliran lava yg membentuk mare (http://en.wikipedia.org/wiki/Lunar_mare) yg dingin, berkontraksi dan lalu tenggelam.
- Straight rilles mengikuti jalur linier dan panjang dan dipercaya sebagai grabens (http://en.wikipedia.org/wiki/Graben). Yaitu, bagian kulit permukaan bulan yg tenggelam membentuk dua jalur paralel. Ini dapat langsung dikenal jika mereka meliwati crater atau pegunungan2.
Rilles dapat ditemukan diseluruh permukaan bulan dan mereka tidak menyambung seperti ikat pinggang dan dg begitu tidaklah mungkin mendukung klaim muslim bahwa bulan pernah terbelah. Dibawah ini ada beberapa gambar yg akan menghancurkan hasrat dari para muslim ini. Utk mengerti bagaimana bekas rilles terjadi pada permukaan bulan, kita harus melihat gambar yg menunjukkan bulan dari jauh.
Apa jurang2 ini kelihatan seperti memotong bulan jadi dua?
Saya harap sekarang jelas bahwa “klaim jurang2 pada bulan merupakan bukti bulan pernah terpotong” hanya sebuah kegilaan islamik.
Subscribe to:
Posts (Atom)